close

Menteri Koordinasi Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, memutuskan untuk menunda sejumlah proyek pembangunan listrik di Pulau Jawa.

Diwartakan TribunWow.com dari situs resmi Sekretariat Kabinet RI, Setkab.go.id, Kamis (6/9/2018), hal ini diungkapkan usai menghadiri Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi (SOM) Forum Negara Kepulauan dan Pulau (AIS) ke-2 di Jakarta, Kamis (6/9/2018) pagi.

Baca Juga: dampak positif dan negatif MEA 

“Kami reschedule beberapa proyek listrik mungkin enam bulan atau satu tahun. Kami mau menenangkan dulu masalah currency ini,” kata Luhut Binsar Panjaitan.

Artikel Terkait: pengertian pertumbuhan ekonomi  

Menurut Luhut, penundaan ini upaya untuk mengendalikan impor komponen yang menyebabkan defisit transaksi perdagangan, dan membuat nilai tukar rupiah terus melemah.

Luhut merasa perusahaan pembangkit listrik tidak menaati kewajiban pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sehingga impor komponen melambung.

Namun, Luhut tidak mengungkapkan proyek mana saja yang ditunda.

Ia hanya memastikan jumlahnya nanti dibatasi oleh proyek-proyek kelistrikan yang belum mencapai penyelesaian pembiayaan atau financial close.

“Jadi yang sudah financial close akan terus (berjalan),” tegas Luhut.

Proyek kelistrikan yang belum mencapai financial close diperkirakan mencapai sekitar 15.200 MW, yang awalnya ditargetkan selesai pada tahun 2019.

arrow
arrow
    全站熱搜

    dekfara99 發表在 痞客邦 留言(0) 人氣()